INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Kasus dugaan pungutan liar hingga perebutan lahan parkir yang berujung perkelahian di SPBU AKR di Jalan Gubenur Soebarjo Banjarmasin masih berlanjut.

Kali ini pemerintah kota dan DPRD akan turun langsung menangani masalah ini. 

“Itu yang pasti ke dinas terkait, kita akan memanggil untuk membahas permasalahan tersebut. Apabila terjadi tindak hukum, kami serahkan ke pihak yang berwajib,” ujar Wali Kota Banjarmasin, M. Yamin kepada sejumlah wartawan, Minggu (27/4/2025).

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini, menilai perlunya regulasi yang jelas di kawasan pangkalan SPBU AKR.

“Kita nanti minta kepada Dinas Perhubungan untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini. Bagaimana regulasi yang bisa diterapkan di sana sehingga kondisi (perkelahian) tidak terulang lagi,” tutur Isnaini.

Isnaini juga berharap adanya regulasi dan pengawasan yang ketat dapat membawa dampak positif dan mencegah kerugian bagi masyarakat.

“Apalagi dalam konteks banyak yang bisa dipungut, ini sebetulnya bisa menjadi suatu peluang untuk pemerintah kota untuk bisa mengelola dengan bekerja sama dengan masyarakat atau mungkin pihak lain, yang penting ada aturan,” tambahnya.

Baca juga: Nanang Galuh Banjar Kota Banjarmasin 2025: Riyadh dan Aya Jadi Juara

Kronologi Perkelahian di Depan SPBU AKR Lingkar Selatan

Sebelumnya, terjadi perkelahian di depan SPBU AKR Lingkar Selatan, Banjarmasin Selatan, pada Senin (21/4/2025).

Saat itu, R (38), datang ke lokasi tersebut bersama adiknya, D (34), untuk kembali bekerja sebagai juru parkir.

Namun, kehadiran mereka ditolak oleh para juru parkir yang sudah ada di sana. Meskipun begitu, R dan D tetap bersikeras memungut uang secara ilegal dari sopir-sopir truk yang sedang mengantre BBM.

Ketegangan itu pun berujung perkelahian antara R dan K (45).

Sementara itu, polisi mengamankan D dan membawanya ke Polsek Banjarmasin Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan, keluarga R membantah keterangan polisi mengenai motif kedatangan R ke lokasi.

Istri R  menjelaskan suaminya tidak berniat kembali bekerja di sana. Ia hanya berniat membantu adiknya, D, untuk mencari pekerjaan.

Author