INTERAKSI.CO, Batulicin — Kesejahteraan guru honor sekolah swasta dan madrasah di Tanah Bumbu mendapat perhatian serius dari Bupati Andi Rudi Latif.
Ia meminta langkah nyata dari pemerintah daerah agar dapat memberikan honor atau gaji kepada para guru non-PPPK yang selama ini mengabdi di bawah naungan yayasan.
Menurut Bupati yang akrab disapa Bang Arul ini, penghargaan kepada guru swasta harus setara dengan guru honor di sekolah negeri. Sebab, pengabdian mereka juga turut mencerdaskan generasi bangsa.
“Guru-guru swasta ini juga mendidik anak-anak kita. Sudah seharusnya mendapat perhatian yang sama,” jelas Bang Arul.
Untuk mewujudkan hal itu, Bang Arul meminta Dinas Pendidikan segera mengambil langkah nyata. Ia menginstruksikan agar regulasi yang relevan segera dicari dan dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Tanah Bumbu Gelar Festival Tanglong 2025, Total Hadiah Rp198 Juta
Arahan khusus tersebut disampaikannya dalam rapat konsultasi publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2025–2029, yang digelar di Batulicin, Minggu (16/3/2025).
“Tolong ini diperhatikan khusus. Cari regulasinya. Komunikasikan dengan pemerintah pusat. Kita susun regulasinya supaya kita tetap dapat memberikan gaji mereka. Saya beri waktu Dinas Pendidikan secepat-cepatnya,” tegas Bang Arul.
Ia juga menegaskan bahwa persoalan tersebut harus segera diselesaikan dan tidak boleh berlarut-larut.
Baca juga: Scooterist Tanah Bumbu Serahkan Donasi ke Pesantren Datuk Kalampayan Pagatan
“Saya minta tolong dan saya kasih waktu secepat-cepatnya. Kalo tidak bisa hari ini, besok Senin, kalo tidak sanggup, menghadap saya. Tapi insyaallah dengan komunikasi, setiap permasalahan saya yakin pasti ada solusinya,” sambungnya.
Langkah ini menjadi sinyal awal keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak guru honor non-PPPK, khususnya yang mengajar di sekolah swasta dan madrasah.
Selain untuk kesejahteraan guru, kebijakan ini juga bentuk komitmen Pemkab Tanah Bumbu dalam mendukung sektor pendidikan secara menyeluruh, termasuk penguatan pelatihan, pembentukan karakter, dan spiritualitas generasi penerus.