INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Harga Bitcoin mengalami lonjakan signifikan hingga mendekati level US$90.000 (sekitar Rp1,4 miliar).
Kenaikan ini dipicu oleh ekspektasi kebijakan pro-kripto di AS setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden. Terakhir, harga bitcoin mencatat rekor tertinggi di level US$89.561.
Pertumbuhan BTC tercatat mencapai 41% sejak Oktober dan naik 31% dibandingkan minggu lalu. Harga Bitcoin saat ini bergerak di kisaran US$88.621 hingga US$89.353, atau 13% lebih tinggi dari rekor sebelumnya di Maret 2023.
Baca juga: IMF Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Rendah dari Pemerintah
Optimisme terhadap aset digital juga didorong oleh pro-kripto-nya Kongres AS, dengan banyak kandidat yang pro-kripto terpilih dalam pemilu. Pelaku industri aset digital bahkan menghabiskan lebih dari US$100 juta untuk mendukung kandidat-kandidat yang pro-kripto ini.
Secara keseluruhan, meningkatnya dukungan dari regulator dan legislator di AS memberikan dorongan besar bagi kepercayaan investor, sehingga memperkuat tren bullish yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Dengan semakin banyaknya negara yang membuka diri terhadap aset digital, Bitcoin dan pasar kripto lainnya berada dalam jalur pertumbuhan yang menjanjikan di masa mendatang.
Apa itu Bitcoin?
Sebagai informasi, bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan pada tahun 2009 oleh sosok yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto.
Nama tersebut juga merujuk pada perangkat lunak sumber terbuka yang dirancang oleh Nakamoto, serta jaringan peer-to-peer yang tidak bergantung pada penyimpanan terpusat atau pengelola tunggal.
Departemen Keuangan Amerika Serikat bahkan menyebut Bitcoin sebagai mata uang yang terdesentralisasi. Berbeda dengan mata uang tradisional, Bitcoin tidak bergantung pada pihak penerbit utama.
Sebagai gantinya, Bitcoin memanfaatkan database yang terdistribusi dan tersebar di berbagai node dalam jaringan P2P untuk mencatat transaksi, serta menggunakan kriptografi untuk menjaga keamanan, seperti memastikan bahwa Bitcoin hanya dapat digunakan oleh pemiliknya dan mencegah pengeluaran ganda.