INTERAKSI.CO, JakartaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam sebesar 2,30% ke level 6.114,21 pada sesi pertama perdagangan Senin (24/3/2025). Pelemahan ini terjadi setelah pengumuman peralihan saham emiten BUMN ke Danantara melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

Analisis Teknis: Potensi Pelemahan Lanjutan

Menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal indikator MACD mengalami pelebaran negative slope, sementara Stochastic RSI mendekati oversold area.

Dengan kondisi ini, IHSG diprediksi akan bergerak dalam rentang 6.000 – 6.150 pada sesi kedua perdagangan hari ini.

Baca juga: Strategi Emiten Investasi di Tengah Lesunya Pasar Saham

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/3), peralihan kepemilikan saham Negara Republik Indonesia (RI) dilakukan terhadap beberapa emiten BUMN, antara lain:

  • Sektor Perbankan:

    • Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    • Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    • Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

    • Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

  • Sektor Infrastruktur & Telekomunikasi:

    • Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    • Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    • Jasa Marga Tbk (JSMR)

    • Krakatau Steel Tbk (KRAS)

  • Sektor Konstruksi:

    • PP Tbk (PTPP)

    • Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Saham-Saham BUMN Tertekan

Sejumlah saham emiten yang terdampak peralihan ini mengalami penurunan signifikan, di antaranya:

  • TLKM turun 0,87% ke Rp 2.290 per saham

  • BBNI melemah 0,53% ke Rp 3.750

  • BMRI turun 0,45% ke Rp 4.390

  • BBRI anjlok 2,43% ke Rp 3.610

  • KRAS ambruk 4,04% ke Rp 95

Pasar masih mencermati dampak dari peralihan saham ini terhadap fundamental emiten dan prospek jangka panjang IHSG.

Author