INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Hayao Miyazaki, maestro animasi legendaris dari Studio Ghibli, kembali menjadi topik perbincangan hangat di jagat maya Jepang.

Namun kali ini bukan karena film baru, melainkan karena komentar lamanya soal teknologi, khususnya iPad, yang kembali viral.

Pernyataan tersebut berasal dari wawancara Miyazaki dalam majalah Neppuu yang terbit lebih dari satu dekade lalu.

Dalam kutipan yang kini kembali muncul di media sosial, sang kreator Spirited Away dan My Neighbor Totoro menyatakan ketidaktertarikannya yang mendalam terhadap perangkat seperti iPad.

“Saya tidak tertarik. Tidak membuat saya merasa apa-apa,” ujar Miyazaki dalam wawancara tersebut.

Komentarnya tidak berhenti sampai di situ. Ia bahkan membuat analogi ekstrem dengan menyamakan gerakan menyentuh layar iPad seperti tindakan yang tak pantas dilakukan di tempat umum—sebuah ekspresi khas Miyazaki yang sering menggunakan bahasa tegas untuk menyampaikan pandangannya.

Baca juga: Mugen Train Tayang Ulang dalam Format 4K! Sambut Trilogi Infinity Castle Demon Slayer di Bioskop 2025

Di tengah gempuran era digital, Miyazaki tetap teguh dengan pendekatan tradisional dalam berkarya. Ia lebih memilih pensil dan kertas, menolak penggunaan perangkat digital dalam proses kreatifnya.

Menurutnya, iPad bukan alat riset atau eksplorasi, melainkan perangkat konsumtif yang mendorong orang menjadi pasif.

“Perangkat seperti itu hanya membuat orang menjadi pengguna pasif,” tambahnya. “Mereka kehilangan rasa ingin tahu dan empati terhadap dunia.”

Komentar ini memicu debat di media sosial Jepang, antara mereka yang mendukung pandangan kritis Miyazaki terhadap teknologi modern, dan generasi muda yang tumbuh bersama iPad sebagai alat bantu belajar dan berkreasi.

Meski banyak yang menganggap Miyazaki terlalu kolot, sebagian warganet memaklumi bahwa kritik ini bukan semata soal kebencian terhadap teknologi, melainkan kekhawatiran atas hilangnya sentuhan manusiawi dan kepekaan sosial dalam dunia yang semakin terdigitalisasi.

Dalam konteks Studio Ghibli yang selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, alam, dan hubungan emosional antarmanusia, sikap Miyazaki ini terasa konsisten dan penuh prinsip.

Author