INTERAKSI.CO, Jakarta – Harapan Timnas Futsal Putri Indonesia untuk melangkah lebih jauh di ajang AFC Women’s Asian Cup 2025 harus terhenti di babak perempat final.
Skuad Merah Putih takluk dari tuan rumah China dengan skor telak 0-6 di Hohhot Sports Centre, China, Selasa (13/5).
Laga yang diawali dengan dominasi penguasaan bola dari anak-anak asuh Luis Estrela sebenarnya menjanjikan. Indonesia menguasai ritme permainan pada babak pertama, memaksa China lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Sayangnya, meski mampu menekan dan menciptakan tiga peluang emas—termasuk tendangan bebas Nisma Francida yang masih melambung di atas mistar—Indonesia belum mampu mengonversi peluang menjadi gol.
Baca juga: Venezia Selamat dari Zona Degradasi, AS Roma Gagal Tembus Empat Besar Usai Kalah dari Atalanta
Ketika pertandingan terlihat seimbang, China memanfaatkan serangan balik cepat untuk membuka keunggulan 1-0 yang bertahan hingga turun minum. Babak kedua menjadi titik balik buruk bagi Garuda Pertiwi.
China menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di awal babak kedua. Saat Indonesia mulai tampil lebih agresif untuk memperkecil ketertinggalan, lini belakang justru menjadi lebih terbuka dan rentan.
Beberapa kesalahan fatal dimanfaatkan secara efektif oleh China, yang akhirnya menambah empat gol lagi tanpa balas. Skor akhir 0-6 pun menandai berakhirnya perjuangan Indonesia di ajang ini.
Rekap Perjalanan Indonesia di Turnamen
Sebelum mencapai perempat final, Timnas Futsal Putri Indonesia melalui babak penyisihan dengan hasil beragam:
-
Kalah 2-5 dari Jepang
-
Imbang 0-0 kontra Thailand
-
Menang telak 5-1 atas Bahrain
Capaian lolos ke delapan besar menjadi catatan positif tersendiri, namun jelas masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk bersaing dengan tim-tim besar Asia seperti China dan Jepang.
“Kita sudah tampil maksimal. Sekarang saatnya evaluasi dan membangun kekuatan baru ke depan,” ujar pelatih Luis Estrela seusai pertandingan.
Meski langkah terhenti, semangat juang Timnas Futsal Putri Indonesia patut diapresiasi. Semoga pengalaman ini menjadi modal berharga untuk menghadapi kompetisi internasional selanjutnya.
