INTERAKSI.CO, Batulicin – Masjid Jami KH. Idham Khalid akan diresmikan di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.

Rencananya, peresmian akan digelar pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 18.00 Wita, bertepatan dengan kegiatan buka puasa.

Masjid yang berlokasi di Jalan KH Idham Chalid, RT 10, Dusun Maju Jaya, Desa Makmur Jaya ini berdiri di atas lahan seluas 2,6 hektare, dengan luas bangunan mencapai 1.600 meter persegi.

Nama masjid diambil dari KH. Idham Khalid, Pahlawan Nasional yang lahir di tanah Satui. Selain dikenal sebagai tokoh perjuangan, KH. Idham Khalid juga merupakan seorang cendekiawan muslim yang memiliki kontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Masyarakat Desa Makmur Jaya berharap Bupati Tanah Bumbu dapat hadir langsung dalam peresmian tersebut sekaligus bersilaturahmi dengan warga di bulan Ramadan yang penuh berkah,” kata Kepala Desa Makmur Jaya, Joni Fathur Rahman, Sabtu (15/3/2025).

KH. Idham Chalid lahir di Satui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1921 dan wafat 11 Juli 2010. Dia adalah seorang ulama, politisi, dan tokoh nasional Indonesia yang dikenal luas sebagai pemimpin Nahdlatul Ulama (NU) dan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik Indonesia.

KH. Idham Khalid pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama hampir 28 tahun (1956–1984). Itu menjadikannya salah satu ketua umum terlama dalam sejarah NU.

Kiai Idham juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo II, Ketua DPR-GR / MPR RI pada periode 1972–1977, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di beberapa kabinet Orde Baru.

KH. Idham Khalid dikenal sebagai tokoh yang memiliki kemampuan diplomasi tinggi dan mampu menjembatani antara kepentingan umat dan negara. Atas jasa-jasanya, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2011.

“Semoga dengan pemberian nama ini, masyarakat Satui khususnya dan Tanah Bumbu pada umumnya dapat mengenang perjuangan beliau dalam meraih cita-cita dan mengabdikan diri terhadap bangsa dan negara. Ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi generasi penerus,” ucap tokoh masyarakat Satui, Bambang Sucipto.

Author