Berbagai tantangan dihadapi Pemkot Banjarbaru untuk memastikan PSU berlangsung lancar di tengah sorotan masyarakat secara nasional.
INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Kota Banjarbaru tinggal hitungan hari. Berbagai tantangan dihadapi pemerintah setempat untuk memastikan PSU berlangsung lancar di tengah sorotan masyarakat secara nasional.
Beberapa hari menjelang PSU, Pemerintah Kota Banjarbaru terus mematangkan persiapan. PSU dijadwalkan digelar pada 19 April 2025.
“PSU jatuh pada 19 April, setelah tanggal merah dan menjelang hari Minggu. Ini rentan membuat tingkat partisipasi rendah jika tidak ada sosialisasi maksimal. Maka dari itu, kami akan melibatkan seluruh elemen, termasuk media, untuk menginformasikan kepada masyarakat agar datang ke TPS,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni.
Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan PSU di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (10/4/2025) yang melibatkan seluruh unsur terkait, mulai dari KPU, Bawaslu, Polres Banjarbaru, Dandim 1006 Banjar hingga tokoh masyarakat.
Sirajoni menyampaikan persiapan PSU telah mencapai 95 persen, baik dari sisi logistik maupun personel pengamanan. Ia berharap tingkat kehadiran masyarakat dalam PSU nanti bisa melebihi 70 persen.
Sirajoni kemudian mengusulkan pembentukan tim quick count sederhana agar hasil PSU bisa diketahui lebih cepat. Menurutnya, hal ini penting mengingat sorotan nasional terhadap Banjarbaru yang cukup tinggi pasca putusan MK.
“Karena Banjarbaru disorot secara nasional, maka kita juga harus bisa menyampaikan hasil perhitungan suara secara cepat, meskipun secara resmi tetap menunggu pengumuman KPU,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru Siap Sukseskan PSU 19 April 2025
Baca juga: PSU Seharga Rp. 10,7 Miliar
Anggota KPU Banjarbaru, Haris Fadilah, memastikan kesiapan logistik PSU saat ini hampir rampung.
“Tinta tinggal menunggu distribusi, pelipatan surat suara sudah dilakukan hari ini, bilik suara dan kotak suara siap, serta pengamanan telah dikoordinasikan dengan Polres dan Kodim,” jelasnya.
Dia menekankan seluruh proses anggaran PSU telah tuntas, termasuk hibah dari Pemkot Banjarbaru ke KPU.
Sosialisasi ke masyarakat juga terus digencarkan untuk mengantisipasi rendahnya partisipasi, yang selama ini memang cenderung di bawah tingkat partisipasi pada Pilpres dan Pileg.
“Partisipasi masyarakat adalah pekerjaan rumah kita bersama. Harapannya pada PSU 19 April nanti, warga Banjarbaru lebih antusias datang ke TPS,” harapnya.
Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT), Haris menegaskan tidak ada perubahan. Sesuai amar putusan MK Nomor 05/PHPU.WAKO–XXIII/2025, DPT yang digunakan tetap sama seperti pada Pilkada 2024, termasuk pemilih di lokasi khusus seperti lapas dan panti sosial.
Dalam PSU nanti, Lisa Halaby – Wartono mendapat nomor urut satu, sementara kotak kosong kebagian nomor urut dua.
Editor: Puja Mandela