INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Bulan Ramadan sering kali menjadi momen peningkatan aktivitas media sosial, terutama saat menunggu waktu berbuka.
Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat mengurangi nilai ibadah, bahkan berisiko membatalkan puasa. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga sikap dan hati dalam berinteraksi di dunia digital.
Baca juga: Durasi Puasa di Berbagai Negara: Siapa yang Berpuasa Paling Lama dan Paling Singkat?
Berikut adalah empat langkah sederhana untuk menumbuhkan kebiasaan baik dalam bermedia sosial selama Ramadan:
1. Gunakan Internet Secukupnya
Keterbatasan aktivitas di luar rumah membuat banyak orang lebih aktif di dunia maya. Namun, terlalu lama berselancar di internet dapat berdampak buruk, baik secara fisik (mata lelah, sakit kepala) maupun mental (emosi yang mudah terpancing).
Mengatur waktu penggunaan internet bisa menjadi solusi agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan dan ibadah.
2. Jaga Hati Selama Ibadah
Kesabaran adalah ujian utama dalam berpuasa. Tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan emosi saat melihat komentar atau konten negatif di media sosial.
Hindari perdebatan yang tidak perlu dan manfaatkan fitur-fitur yang mendukung pengalaman digital yang lebih sehat, seperti filter komentar di TikTok untuk menyaring ujaran yang tidak menyenangkan.
3. Sebarkan Konten Positif
Alih-alih terjebak dalam arus negatif, gunakan Ramadan sebagai momentum untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat. Ucapan baik, konten edukatif, atau kisah inspiratif dapat menjadi cara untuk menyebarkan energi positif di dunia digital.
4. Saring Sebelum Sharing
Di era informasi yang cepat, berita hoaks dan disinformasi bisa dengan mudah tersebar. Pastikan setiap informasi yang diterima sudah diverifikasi sebelum dibagikan.
Mengikuti akun media terpercaya atau kanal resmi pemerintah bisa membantu mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Sebagai bagian dari warga digital, kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan media sosial yang sehat, cerdas, dan bermanfaat—terlebih di bulan yang penuh berkah ini.
