Diatonis sedang menggelar tur bertajuk Defleksi Realita” ke sejumlah kota di Kalimantan Selatan untuk menyambut album perdananya.
INTERAKSI.CO, Batulicin – Diatonis, band pop alternatif dari Banjarbaru sedang menggelar tur di sejumlah kota di Kalimantan Selatan.
Tur “Defleksi Realita” dimulai dari 15 November, dari Kota Seribu Sungai, Banjarmasin. Selanjutnya, Diatonis bakal menyisir kawasan pesisir Kalimantan Selatan. Kota berikutnya adalah Pelaihari, Tanah Laut.
Di Tanah Bumbu, band ini akan singgah di dua kota yang punya budaya bermusik cukup panjang: Pagatan dan Batulicin. Fanatisme masyarakat dua kota tersebut terhadap musik tak perlu ditanyakan lagi. Pagatan bahkan punya kelompok musik yang eksis sejak tahun 1973.
Kotabaru! Sebuah kota yang mengawali budaya musik di pesisir tenggara Kalimantan ini akan menjadi lokasi terakhir tur ini pada 21 November nanti.
Di sejumlah kota tersebut, Diatonis bakal tampil live. Di sana, mereka juga bakal menjelaskan bagaimana mereka memaknai karya-karya yang mereka tulis.
“Kami akan membuat konsep berbeda dengan mendekatkan diri kepada pendengar dan menjelaskan bagaimana mereka memaknai sebuah karya dan fakta di balik karya yang telah dirilis,” ucap Trisna Aditya, personel Diatonis, kepada interaksidotco.
Baca juga: [EKSKLUSIF] Primitive Monkey Noose Bicara Musik, Politik Menggelitik, dan Rencana Besar 2024
Sejak berdiri pada 2018, Diatonis telah merilis sejumlah single. Pada 2023, mereka meluncurkan Renjana, Gundah, dan T.P.H. Lalu pada tahun ini mereka telah merilis Afirmasi Pagi, Time, Faith, dan Palung Mariana.
Dalam setiap single, Diatonis berhasil menyajikan suasana musik yang variatif. Itu menandakan kelompok ini tak hanya menyajikan ‘menu’ yang sama dalam setiap karyanya.
Menarik menunggu bagaimana album perdana mereka nanti. Apakah album tersebut hanya akan berisi “sekumpulan single” atau akan ada sajian musikal yang variatif dengan tema tertentu, seperti yang sudah mereka tunjukkan sebelumnya?
Kita tunggu saja, sembari menyimak Renjana dan Palung Mariana…