INTERAKSI.CO, Batulicin – M. Pasha Ali Rasyid, pelajar SMAN 1 Simpang Empat, berhasil menyabet juara pertama pada lomba menulis feature pada Festival dan Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (17/6/2025).
Dia berhasil meraih juara pertama setelah tulisannya yang berjudul “Warisan Rasa Dapur Tradisional Desa Wisata Agro Technopark Batulicin Irigasi Berpotensi Melahirkan Generasi Berkarakter Pancasila” meraih total poin 270, tertinggi di antara enam peserta lain.
Remaja kelahiran Banjarbaru tahun 2007 ini pun berhak mewakili Tanah Bumbu pada seleksi FLS3N tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang akan digelar pada 14 Juli hingga 25 Agustus 2025.
“Ini merupakan pengalaman sekaligus momen berharga bagi saya, karena cabang jurnalistik ini adalah bidang yang baru saya ikuti,” kata Pasha.
Baca juga: PB Selaru Putra Jadi Juara Kapolres Tanah Bumbu Cup 2025
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Beri Penghargaan untuk PT. Thriveni
Meski baru pertama kali mengikuti lomba jurnalistik, Pasha, sapaan akrabnya sudah cukup berpengalaman dalam berbagai lomba menulis. Di antaranya, ia pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Lalu Lintas yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan pada 2024.
Dirinya juga dua kali mengikuti ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Pada 2024, Pasha mengusung judul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Media Sosial TikTok terhadap Produktivitas Remaja.”
Kemudian pada 2025, ia kembali tampil di OPSI dengan judul penelitian “Eksistensi Agrowisata Festival Kuliner Tradisional Berbasis Mata Uang Kayu Ulin: Analisis Sosial-Ekonomi dan Pelestarian Budaya di Desa Batulicin Irigasi.”
“Saya bersyukur karena bisa lolos untuk melanjutkan lomba jurnalistik di tingkat provinsi, sehingga menjadi refleksi bagi diri dan bisa bersiap untuk mencoba menyelam lebih jauh di bidang ini,” sambungnya.
Proses penjurian lomba jurnalistik kategori feature ini dipusatkan di SMAN 1 Simpang Empat. Pemimpin Redaksi Interaksidotco, Puja Mandela, dipercaya sebagai satu-satunya juri dalam perlombaan tersebut.
Menurut Puja Mandela, tulisan Pasha berhasil meraih poin tertinggi karena punya daya tarik yang kuat sebagai karya jurnalistik, memiliki nilai lokalitas, kaya informasi, dan lebih menginspirasi.
“Pasha juga berhasil mempertanggung jawabkan tulisannya dengan baik. Saat saya tanya, dia benar-benar paham apa yang dia tulis. Dia melakukan observasi langsung dan mengeksekusi data dan fakta yang dia dapatkan dengan baik,” katanya.
Lomba menulis feature ini mengusung tema “Talenta Seni Menginspirasi: Memperkuat Karakter Pelajar Pancasila Menggapai Generasi Indonesia Emas 2045.”
Sebagai informasi, FLS3N merupakan ajang pengembangan bakat dan kreativitas seni pelajar. Selain sebagai wadah berprestasi, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai budaya serta membentuk karakter generasi muda yang kreatif, unggul, dan berdaya saing.
Pada lomba yang sama, pelajar SMAN 1 Karang Bintang berhasil menyabet juara kedua, sementara SMAN 1 Kusan Hilir berada di posisi ketiga.
Editor: Zulfikar