INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi terkait penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Banjarmasin. Rapat ini berlangsung di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, pada Rabu (12/2/2025) siang.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman.
Selain itu, hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Banjarmasin, sejumlah kepala SKPD, camat, lurah, serta jajaran terkait.

Dalam rapat ini, berbagai upaya penanganan dan pengelolaan sampah dibahas, baik untuk jangka pendek maupun berkelanjutan.
Terkait status darurat sampah di Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini.
“Menyikapi 11 hari ini sudah berjalan, pasca penyegelan dan penutupan TPA Basirih harus ada upaya-upaya konkret, karena sampah semakin menumpuk,” ujar Ibnu Sina dalam rapat koordinasi.
Wali Kota Banjarmasin juga menjelaskan bahwa salah satu langkah yang dilakukan untuk menangani darurat sampah dengan mengoptimalkan pemilahan di fasilitas Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
Baca juga: Menteri LH: Tanah Bumbu Bisa Jadi Percontohan Nasional dalam Pengelolaan Sampah
Diantaranya, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R, Rumah Kompos, dan Pusat Daur Ulang (PDU).
“Ada upaya-upaya yang sudah kita lakukan dari Dinas Lingkungan Hidup, kemudian upaya kita untuk minta kebijaksanaan juga dari Menteri LH,” jelasnya.
Agar penerapan di lapangan berjalan dengan baik, pemerintah akan segera menerbitkan surat edaran kepada masyarakat terkait pemilahan sampah secara mandiri, yang juga akan terus disosialisasikan.
“Surat edarannya sudah dibuat, tinggal minta persetujuan dan penandatanganan masing-masing anggota Forkopimda, supaya ini menjadi dasar bagi langkah-langkah di lapangan. Jadi, saya kira perlu penanganan segera,” pungkasnya.