INTERAKSI.CO, Banjarmasin – “Wartawan itu harus militan, nggak bisa kutu buku. Kutu buku belum tentu militan. Jadi, harus cari ke kampus dan cari mahasiswa yang aktivis,” ujar Dahlan Iskan dalam Hari Pers Nasional Kalimantan Selatan 2025 beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini dikutip kembali oleh Pemimpin Redaksi interaksidotco, Puja Mandela saat menyampaikan materi dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) LPM Warta JITU FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
Dalam pelatihan jurnalistik tersebut, Pemred interaksidotco mengajak calon jurnalis muda untuk mengasah karakter untuk menjadi jurnalis yang militan dan kritis.
Selain kedua hal itu, ia juga menekankan hal yang tak kalah pentingnya untuk menjadi jurnalis yakni, etika. Salah satunya etika dalam berkomunikasi. Wartawan, kata dia, harus mampu membuat narasumber merasa nyaman sekaligus membangun relasi yang baik.
Baca juga: Sekolah Jurnalisme Pelajar di SMAN 1 Kusan Hilir: Bahas Personal Branding, Queen, hingga One Piece
Peserta PJTD tampak antusias berdiskusi. Mereka menyoroti kasus pencurian berita dan media repost serta berbagi pengalaman dan hobi.

Pemimpin Umum LPM Warta JITU, Mikhael Kristian Warsito, mengapresiasi cara penyampaian materi oleh Puja Mandela yang mudah dipahami sembari mencontohkan hal-hal yang pernah terjadi dalam dunia jurnalistik di Kalimantan Selatan kepada peserta PJTD.
“Penyampaian materi tadi sangat nyaman, bahkan bisa dibilang mudah dipahami,” ujar Mike, sapaan akrabnya, kepada interaksidotco, Sabtu (15/2/2025).
“Suasana diskusi menjadi nyaman, dan dari pertanyaan yang diajukan terlihat bahwa materi yang disampaikan benar-benar bermanfaat,” tambahnya.
PJTD ini diikuti oleh 26 dari 30 peserta dari berbagai program studi di FKIP ULM.
Beberapa di antaranya meliputi Pendidikan Matematika, PG-PAUD, Pendidikan Bahasa Inggris, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Ilmu Komputer, PPKn, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Sosiologi.