INTERAKSI.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam (7/4/2025).
Pertemuan dua tokoh besar ini berlangsung hangat dalam suasana Hari Raya Idulfitri.
Meski pertemuan dilakukan secara tertutup, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan bahwa pertemuan tersebut murni silaturahmi Lebaran. Tidak ada pembicaraan politik praktis yang mengarah pada perubahan konstelasi koalisi pemerintahan.
“Pertemuan ini sudah lama direncanakan, tapi baru bisa terealisasi sekarang karena kesibukan masing-masing,” ujar Muzani.
Ia juga menegaskan bahwa posisi PDIP tetap sebagai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati disebut mendoakan agar kepemimpinan Prabowo berjalan efektif dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Doa itu datang dari Megawati sebagai seorang negarawan, bukan bagian dari koalisi pemerintahan.
Baca juga: Oknum Polisi Minta Maaf atas Insiden Kekerasan Terhadap Pewarta ANTARA di Semarang
Menariknya, meski posisi PDIP tetap di luar lingkaran kekuasaan, Prabowo dan Megawati masih menunjukkan hubungan yang saling menghargai.
Keduanya bahkan sempat berdiskusi soal tantangan besar yang dihadapi bangsa, termasuk kondisi ekonomi global dan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.
Megawati juga membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi. Prabowo menyambut baik pandangan tersebut sebagai masukan berharga untuk pemerintahannya.
Pertemuan ini menegaskan satu hal: silaturahmi politik bisa tetap hangat, meski berada di sisi yang berbeda. Di tengah ketegangan politik pasca pemilu, pertemuan Prabowo-Megawati menjadi isyarat bahwa politik Indonesia masih menyisakan ruang untuk dialog dan saling menghormati.