INTERAKSI.CO, Jakarta – Kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto masih menunjukkan angka yang solid di tengah dinamika politik nasional.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden mencapai 88 persen, menjadikannya sebagai lembaga dengan kepercayaan tertinggi saat ini.
Survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI, Yoes C Kenawas, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat sedikit penurunan dibandingkan survei sebelumnya, angka tersebut masih berada dalam batas margin of error dan tetap menunjukkan tren stabil.
“Kalau dibandingkan dengan survei 100 hari pemerintahan Prabowo, memang ada penurunan kecil. Tapi tetap berada di angka yang sangat tinggi,” ujar Yoes.
Baca juga: Titiek Puspa, Ikon Pop Indonesia yang Lahir di Kalsel
LSI dalam surveinya memfokuskan pengukuran kepercayaan publik terhadap presiden, lembaga penegak hukum, serta institusi keamanan. Di bawah Presiden, TNI menyusul dengan tingkat kepercayaan 83 persen, kemudian Kejaksaan Agung dengan 75 persen.
Selanjutnya, Mahkamah Konstitusi (MK) berada di angka 72 persen, diikuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 68 persen, lembaga peradilan sebesar 66 persen, dan terakhir Polri dengan tingkat kepercayaan 65 persen.
Yoes menambahkan bahwa Kejaksaan Agung mencatat performa yang cukup konsisten dibandingkan survei sebelumnya, menempatkannya sebagai salah satu lembaga penegak hukum paling dipercaya publik setelah TNI.
Tingginya kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo juga dikaitkan dengan beberapa inisiatif internasional, termasuk komitmennya terhadap isu kemanusiaan di Palestina, di mana ia menegaskan keinginannya untuk mengevakuasi warga Gaza, bukan merelokasi mereka.
Hasil survei ini mencerminkan bagaimana publik masih menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan nasional dan lembaga negara di tengah pembahasan RUU KUHAP serta isu-isu hukum lainnya.