INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru menjadi atensi serius semua pihak, termasuk pemerintah pusat.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto meminta pihak penyelenggara bekerja secara maksimal.
“Ini harus menjadi pelaksanaan yang maksimal tanpa celah,” kata Bima Arya.
Hal itu dia sampaikan saat memantau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin, Jum’at (18/4/2025).
Ia kemudian mengingatkan agar pelaksanaan PSU kali ini tidak kembali menimbulkan sengketa hukum.
“Jangan sampai ada celah bagi timbulnya gugatan lagi, kemudian ada PSU di atas PSU. Kalau terus digugat, kapan warga bisa merasakan pemerintahan yang benar-benar bekerja dan pelayanan publik berjalan optimal?” tegasnya.
Baca juga: KPU Kalsel Musnahkan Surat Suara Rusak Jelang PSU Banjarbaru
Meski demikian, ia memberikan apresiasi atas persiapan yang telah dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan Pemerintah Kota Banjarbaru.
Bima Arya meminta seluruh pihak untuk fokus menyukseskan pelaksanaan PSU yang akan digelar esok hari, tanpa perlu membayangkan kemungkinan adanya pilkada ulang.
“Jangan berandai-andai dulu, kita fokus dulu sekarang untuk memaksimalkan penyelenggaraan besok,” ucapnya.
Terkait kemungkinan kotak kosong menjadi pilihan mayoritas, Wamendagri menyatakan bahwa semua proses akan mengikuti aturan yang berlaku.
“Semua ada mekanismenya,” tutupnya.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto bersama Ketua KPU RI Afifuddin didampingi jajaran Forkopimda Kota Banjarbaru, KPU Kalimantan Selatan, serta Bawaslu saat meninjau langsung kesiapan TPS dan menghadiri pelepasan logistik tahap dua dari Gudang Logistik KPU Banjarbaru, Jumat (18/4/2025) sore.