INTERAKSI.CO, Batulicin – Sekolah Jurnalisme Pelajar hasil kolaborasi media multi-platform interaksidotco dengan English Club SMAN 1 Kusan Hilir sukses digelar, Sabtu (9/11/2024).

Ini merupakan kegiatan kedua interaksidotco setelah sebelumnya kegiatan yang sama dilaksanakan di SMPN 1 Simpang Empat.

Kepala SMAN 1 Kusan Hilir, Wahida, membuka kegiatan. Hadir pula Kepala Desa Mattone, Andi S Jaya, dan pembina ekstra English Club sekaligus inisiator kegiatan, Rosita.

Narasumber kegiatan adalah pemimpin redaksi interaksidotco, Puja Mandela. Dalam pemaparannya, dia menekankan pentingnya etika dan jejaring. “Ini sangat penting. Terutama ketika memasuki dunia kerja nanti,” ucapnya.

Dalam pemaparannya, dia juga membahas soal fenomena “Nol Postingan” di Instagram yang populer di kalangan Gen Z.

“Itu ada konsekuensinya. Orang jadi tidak tahu kita siapa, kemampuan dan skill kita. Pemilik perusahaan juga akan susah menilai kualitas kita kalau kita tidak membranding diri kita. Dampaknya akan terasa kalau sudah memasuki dunia kerja nanti,” ucapnya seraya menampilkan data pengangguran di Kalsel di layar proyektor.

Produksi Konten

Puja Mandela kemudian mencontohkan bagaimana media massa memproduksi konten. Dia lantas memanggil Selli Aulia Safitri dari kelas XI A untuk mewawancarai Jihan Safrina Febrianti dari XI C tentang band legendaris asal Inggris, Queen. Andi Gibran dari kelas XC bertugas sebagai videografer. Mini podcast pun dimulai.

Baca juga: Sekolah Jurnalisme Pelajar di SMPN 1 Simpang Empat: Bahas Konten hingga Bernadya

Jihan lantas menyampaikan beberapa lagu Queen favoritnya. Di antaranya Bohemian Rhapsody, Love of My Life, Dont Stop Me Now, dan Bycycle Race.

“Saya pertama kali melihat Queen di TikTok. Waktu itu melihat lagu Bohemian Rhapsody. Filmnya juga saya nonton,” kata Jihan yang juga mengetahui sejarah Freddie Mercury Cs.

Sekolah Jurnalisme Pelajar
Pemimpin redaksi interaksi.co, Puja Mandela, menyerahkan hadiah kepada 10 pelajar yang aktif dalam kegiatan. Foto-Interaksi.co

Sebelum itu, Ahmad Zaini Dahlan yang akrab disapa Zidan, bertanya soal topik yang menarik untuk dijadikan konten. Karena dia menyukai One Piece, Puja lantas menyarankan Zidan untuk membuat konten-konten seputar anime karya Eiichiro Oda tersebut.

“Sebelum bikin konten, coba buat konsep dulu. Misalnya, soal One Piece. Mau bahas konspirasinya, teorinya, atau apanya? Tentang konspirasi Shanks yang diduga punya saudara kembar itu juga menarik,” katanya.

Baca juga: Sekolah Jurnalisme Pelajar di SMPN 1 Simpang Empat: Bahas Konten hingga Bernadya

Sepuluh pelajar yang aktif selama kegiatan kemudian dipanggil maju ke depan untuk menerima hadiah.

Mereka adalah Alim Eka Syamputra dari kelas XI C, Ahmad Zaini Dahlan (XI C), M. Hafi (XI B), Andika Adi Setyanto (XII MIPA 4), Mukhlis (XC), Jihan Safrina Febrianti (XI C), Selli Aulia Safitri (XI A), Helda (XC), Andi Jumalwa Gibran (XC), dan Nur Hikmah Fenriani (XI B).

Sementara Puja Mandela menyumbangkan satu buku Lima Drama Monolog “Sekelam Malam Sehitam Batu Bara” karya Y.S. Agus Suseno kepada perwakilan SMAN 1 Kusan Hilir.

Komentar Pihak Sekolah

Kepala SMAN 1 Kusan Hilir, Wahidah, mengapresiasi digelarnya Sekolah Jurnalisme Pelajar. Foto-Interaksi.co

Kepala SMAN 1 Kusan Hilir, Wahidah, menyampaikan apresiasinya. Dia optimistis anak-anak muridnya bisa menjadi konten kreator yang andal ke depannya. “Serap ilmu sebaik-baiknya. Nanti bisa kita agendakan untuk kegiatan seperti ini lagi,” ucapnya.

Sementara inisiator kegiatan sekaligus Pembina English Club SMAN 1 Kusan Hilir, Rosita, merasa puas dengan Sekolah Jurnalisme Pelajar yang digelar di sekolahnya.

“Pas banget. Materinya tidak ringan, tapi tidak berat juga,” ucapnya.

Author