“Indahnya Pagatanku, kebanggaan Tanah Bumbu, kota yang s’lalu dirindu. Keramahan warganya, memikat hati dunia, semesta pun terpesona.”


INTERAKSI.CO, Batulicin – Itulah sepenggal lirik lagu berjudul Pagatan dari band ska asal Tanah Bumbu, Ska Men Rider, yang dirilis pada 2020.

Lagu ini bukan sekadar tentang tempat, tapi juga tentang rasa dan kenangan yang ingin mereka abadikan lewat musik.

Denni, vokalis Ska Men Rider, mengatakan lagu itu lahir karena seringnya mereka diundang tampil di Pesta Pantai Pagatan.

“Awalnya keseringan Ska Men Rider diundang di Pesta Pantai Pagatan, terus kepikiran ide kenapa tidak dibuat lagu saja agar semakin banyak orang datang ke kegiatan budaya tersebut,” kata Denni kepada Interaksidotco, Minggu (25/5/2025).

Vokalis Ska Men Rider, Denni saat tampil di salah acara musik di Tanah Bumbu. Foto: Dokumentasi Ska Men Rider

Lewat lagu Pagatan ini, mereka berharap bisa membangun ikatan emosional bagi pendengarnya.

“Sama seperti lagu dengan tema daerah lain, seperti Jogjakarta-nya Kla Project, Kuta Rock City-nya Superman is Dead, atau lainnya. Jadi, setiap menyebut nama Pagatan, ada ingatan emosional yang muncul dalam kepala pendengarnya,” sambungnya.

Baca juga: Puja Mandela Rilis Lagu untuk Nada: Pesan untuk Anak dan Dunia

Baca juga: No Counter Kobarkan Semangat Kreatif Batulicin Lewat Single Terbaru


Dari Kamen Rider ke Ska Men Rider

Nama Ska Men Rider memang memancing nostalgia, terutama karena dulunya mereka bernama Kamen Rider, terinspirasi dari Ksatria Baja Hitam asal Jepang dengan nama yang sama.

Band ini mulai aktif pada 2010 saat mengikuti A Mild Wanted dengan single Gadis Tetangga, dan berhasil masuk 10 besar Kalimantan Selatan.

“Memasuki 2015, akhirnya beberapa personil bergabung setelah lagu Bartman rilis, mengubah nama dari Kamen Rider menjadi Ska Men Rider,” tuturnya.

Formasi mereka terdiri dari Madi (gitar), Jeff (bass), Baron (keyboard), Heri (drum), Helmi (trombon), Ilham (terompet), dan Denni (vokal). Selama 15 tahun bermusik, mereka telah merilis sederet lagu seperti:

  1. Gadis Tetangga (2010)
  2. Lelaki Idaman Mertua (2011)
  3. Jalani Saja (2012)
  4. Bartman (2015)
  5. Terima Kasih Mantan (2017)
  6. L.D.R (2018)
  7. Jujuran (2019)
  8. Pagatan (2020)
  9. Rumah (2024)
  10. Senyaman Senyuman (2025)

“Untuk lagu yang sudah dirilis lumayan banyak. Sementara untuk album belum pernah dibuat karena masih menentukan karakter musik ska yang kami mainkan,” jelas Denni.

Tantangan dan Harapan

Salah satu tantangan terbesar, kata Denni, adalah mencari personel alat musik tiup seperti terompet dan trombon, yang menjadi ciri khas dalam musik ska.

Ska Men Rider saat tampil dalam salah satu acara di Tanah Bumbu. Foto: Dokumentasi Ska Men Rider

Meski begitu, Ska Men Rider tetap eksis dan kerap tampil di berbagai acara seperti Ramadan Ride, Family Gathering, Pesta Pantai, hingga Batfest.

Ke depan, mereka punya satu fokus utama. “Memperbaiki kualitas musik saat tampil di panggung, produksi dan promosi lagu,” tandasnya.

Author