INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menjadi Guest Speaker pada Seminar Nasional Temu Edukasi Mahasiswa Indonesia (TEMA) 2024.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan FKIP ULM. Tema yang diangkat “Membangun Jembatan antara Tradisi dan Transformasi”, bertempat di Lecture Theater FEB ULM, Kamis (12/9).
Di hadapan puluhan mahasiswa teknologi pendidikan, Ibnu Sina bercerita panjang soal arah kebijakan dan upaya yang selama ini dilakukan Pemkot Banjarmasin untuk menunjang kesejahteraan di sektor pendidikan.
“Ini merupakan tindaklanjut kita bersama Dinas Pendidikan kota Banjarmasin berkaitan dengan pendampingan peningkatan literasi dan numerasi,” ujar Ibnu pasca seminar.
“Terlihat tadi antusias sekali para mahasiswa dan mahasiswi yang bertanya, artinya ada keinginan kuat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan,” sambungnya.
Ibnu menerangkan berbagai terobosan dan program untuk meningkatkan mutu pendidikan di kota Banjarmasin, selama ini telah dilaksanakan dengan standar pembelajaran, apalagi dalam hal menunjang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar itu cukup dirasakan manfaatnya.
“Bagaimana guru honorer kita yang gajinya Rp250 ribu sekarang sudah di atas Rp1 juta, terbitnya guru guru penggerak, lalu peningkatan kapasitas guru tenaga pendidik kita, khususnya guru Bahasa Inggris yang kita kirim untuk mengikuti diklat khusus di Cambridge University di Inggris, ini kita implementasikan di seluruh SMP se kota Banjarmasin dalam program sekolah berbahasa Inggris,” jelasnya.
Tak ayal, Ibnu Sina menekankan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari investasi pendidikan ke depan, terlebih dalam rangka menghadapi bonus demografi.
“Investasi kita kepada guru dan pendidikan itu penting, tujuannya jelas agar memastikan SDM kita terutama dalam menghadapi bonus demografi itu siap untuk situasi yang paling buruk,” pesan dia.
“Jadi mereka ini yang 5 sampai 10 tahun lagi memberi kontribusi serta kompetensinya bagi Indonesia, bagi Kalsel, bagi Banjarmasin. Masih ada waktu untuk kita memperbaiki kualitas pendidikan kita di Banjarmasin, baik guru gurunya, sarana prasarana hingga anak didik kita,” tandasnya.(Adv)