INTERAKSI.CO, Hollywood – Film Superman garapan James Gunn tampaknya akan membuka lembaran baru bagi DC Studios dengan awal yang menjanjikan.
Menurut proyeksi dari National Research Group (NRG), penjualan tiket domestik pada akhir pekan pembukaan film ini diperkirakan mencapai antara USD 125 juta hingga USD 145 juta, dengan estimasi tengah di angka USD 135 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun.
Jika angka ini terwujud, Superman akan menjadi salah satu film pembuka terlaris dalam sejarah karakter tersebut, hanya kalah dari Batman v Superman: Dawn of Justice (USD 166 juta).
Film ini juga berpotensi melampaui pencapaian Man of Steel (2013) karya Zack Snyder yang mengantongi USD 116 juta.
Baca juga: Warkop DKI Kartun Siap Hadir di Bioskop, Nostalgia Seru dan Komedi Ramah Anak
Di balik optimisme itu, muncul gerakan kampanye boikot dari sebagian fans fanatik Snyderverse.
Di forum daring Reddit r/SnyderCut, sebuah unggahan viral menyerukan boikot total terhadap Superman baru, menyebutnya sebagai “versi palsu” dan “penghinaan terhadap karya Zack Snyder.”
Postingan itu mendapat banyak perhatian hingga sampai ke telinga sang sutradara sendiri, James Gunn. Dalam respons santainya, Gunn menulis:
“Lol, kurasa kita akan selamat.”
“Saya tidak yakin delapan orang yang mendengarkan orang itu (saya berani bertaruh dan menebak itu seorang pria) akan memengaruhi jalannya pemutaran film ini,” tambah Gunn
Terlepas dari kontroversi tersebut, Superman mencatatkan prestasi dengan rekor penjualan tiket hari pertama tertinggi tahun 2025, mengalahkan Fantastic Four: First Steps dari Marvel.
Dengan nama-nama besar seperti David Corenswet (sebagai Superman), Rachel Brosnahan, Nicholas Hoult, Nathan Fillion, Edi Gathegi, dan Isabela Merced, film ini diyakini akan memperkuat fondasi DC Universe (DCU) baru yang dibentuk James Gunn dan Peter Safran.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 11 Juli 2025, dan diharapkan menjadi fondasi utama semesta DC yang baru.
Dengan ekspektasi tinggi dari studio dan kepercayaan diri dari James Gunn, Superman diposisikan sebagai kunci utama dalam upaya kebangkitan DC di box office.
