INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan ritel modern pada Rabu (26/3/2025).

Sidak ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pokok serta menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Dalam sidak yang dipimpin Asisten II Wali Kota Banjarbaru Bidang Perekonomian, Sri Lailana, TPID menyasar pedagang minyak goreng bersubsidi MinyaKita di Pasar Bauntung Banjarbaru.

“Alhamdulillah, stok minyak goreng subsidi masih aman dan harga eceran tertinggi (HET) tetap terkendali di kisaran Rp16.500 hingga Rp17.500 per liter,” ujar Sri Lailana.

Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Jurnalis Asal Banjarbaru

Selain itu, tim TPID juga mengecek kesesuaian takaran MinyaKita dalam kemasan botol maupun plastik. Hasilnya, mayoritas produk telah memenuhi standar, meski sebelumnya sempat ditemukan kasus pengurangan takaran.

“Takarannya sudah sesuai, baik yang dalam botol maupun plastik. Ini jadi pembelajaran bagi distributor agar lebih berhati-hati,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli dan meminta pedagang serta distributor tidak menahan stok di gudang.

“Pembeli diharapkan membeli sesuai kebutuhan, dan penjual jangan sampai menimbun stok demi keuntungan lebih,” tegasnya.

Baca juga: Euforia Nobar Indonesia vs Bahrain di Balai Kota Banjarmasin

Selain minyak goreng, tim TPID juga memantau harga dan stok bahan pangan lainnya. Sri Lailana memastikan stok pangan di Banjarbaru aman, meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas.

“Bawang merah mengalami kenaikan karena panennya baru berlangsung Mei nanti, tapi stoknya cukup hingga Lebaran,” katanya.

Sementara itu, harga daging dan minyak goreng cenderung stabil, meski daging ayam mengalami sedikit kenaikan akibat meningkatnya permintaan menjelang hari raya.

Sri Lailana mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan membeli bahan pokok dalam jumlah berlebihan. Ia juga meminta distributor tidak menahan stok agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Kenaikan harga dan keterbatasan stok menjelang hari raya adalah hal yang biasa terjadi setiap tahun. Yang terpenting, stok tetap tersedia dan harga tidak melonjak tajam,” pungkasnya.

Author