INTERAKSI.CO, Jakarta – Setelah kesuksesan film pertamanya, Waktu Maghrib kembali hadir dengan sekuel yang lebih mencekam.

Film Waktu Maghrib 2 dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Mei 2025, dengan cerita yang membawa penonton kembali ke desa Giritirto, tempat teror Jin Ummu Sibyan bangkit kembali.

Salah satu fokus perhatian dalam film ini adalah kehadiran Muzakki Ramdhan, aktor muda berbakat yang memerankan karakter Endro—seorang pemain cadangan dalam tim sepak bola yang bertanding menjelang waktu Maghrib.

Endro dikenal temperamental, tetapi amarahnya selalu memiliki alasan: membela teman-teman satu tim yang kerap direndahkan.

“Endro itu gampang marah, tapi dia marah karena ingin membela tim cadangan,” ujar Muzakki dalam wawancara. Karakter ini menuntutnya untuk menjalani banyak adegan kerasukan. “Bisa dibilang 80 persen adeganya kesurupan,” jelasnya.

Baca juga: Astro Shaw Luncurkan Keluang Man, Awali Proyek Cinematic Universe ala Malaysia

Tak hanya soal akting, Muzakki juga harus menjalani proses makeup prostetik yang cukup memakan waktu. “Pakai prostaletik bisa sejam lebih untuk pasang dan copotnya,” ungkapnya.

Tantangan ini justru membuatnya semakin menjiwai peran, apalagi berkat arahan dari sang sutradara, Sidharta Tata, ia diberikan kebebasan penuh untuk mengeksplorasi karakternya.

“Yang ada di kepala aku cuma satu: pengin bunuh orang. Jadi aku mainin se-liar mungkin,” kata pemeran Siksa Kubur itu sambil tertawa. Menariknya, ia juga terlibat dalam detail visual seperti gaya rambut Endro agar terasa lebih autentik.

Dalam membentuk karakter Endro, Muzakki dibimbing oleh acting coach Om Agus, yang membantunya memahami gestur dan motivasi karakter saat kesurupan.

“Setelah tahu looks-nya, aku masukin motivasi. Dan motivasinya simpel: bunuh orang. Dari situ aku udah enggak mikir lagi sepanjang hari,” imbuhnya.

Waktu Maghrib 2 bercerita tentang kembalinya teror Jin Ummu Sibyan yang muncul setelah 20 tahun berlalu sejak kejadian di film pertama.

Teror bermula saat sekelompok anak bertanding bola menjelang Maghrib dan tanpa sadar mengucap sumpah serapah. Dari situ, petaka kembali dimulai—dan satu per satu di antara mereka mulai kerasukan.

Film ini dibintangi oleh Omar Daniel, Anantya Kirana, Muzakki Ramdhan, Sultan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, Nopek Novian, Bagas Pratama Saputra, dan Fita Anggraini.

Author