INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR bersama Wakil Wali Kota Ananda mengadakan Halalbihalal dengan pelaku usaha wajib pajak, Selasa (15/4/2025).

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah dan pelaku usaha wajib pajak.

Dalam kesempatan itu, Yamin menekankan pentingnya pembenahan Kota Banjarmasin, khususnya terkait situasi darurat sampah.

Ia mengajak seluruh pelaku usaha wajib pajak dan perbankan berpartisipasi aktif menyosialisasikan pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari sumber di lingkungan masing-masing.

Yamin-Ananda berikan arahan kepada pelaku usaha wajib pajak terkait pembenahan masalah sampah di Kota Banjarmasin. Foto: Media Center Banjarmasin

Menurutnya, hal ini penting karena pemerintah telah memperoleh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk memanfaatkan kembali TPA Basirih sebagai tempat pengelolaan sampah sesuai aturan.

Lebih lanjut, dalam 100 hari kerja pertama bersama Ananda, Yamin menyampaikan bahwa selain mengatasi masalah tata kelola sampah, pemerintah juga fokus meningkatkan sarana dan prasarana di sejumlah titik kota.

“Lampu hijau yang kita dapatkan ini harus dimaksimalkan dengan baik, tinggal bagaimana strategi pengelolaan kita mesti selaras, saya harap ini jadi perhatian baik hotel, restoran, kafe dan semua yang ada di sini,” ujar Yamin dalam acara Halalbihalal.

Yamin ingin memastikan seluruh stakeholder wajib pajak mendukung penuh upaya pemerintah Kota Banjarmasin dalam mengatasi situasi darurat sampah.

Yamin-Ananda dalam Halalbihalal bersama pelaku usaha wajib pajak. Foto: Media Center Banjarmasin

“Kami mohon bimbingan, arahan dan dukungan buhan pian dapat membersamai pemko Banjarmasin, sehingga Banjarmasin Maju Sejahteta bisa selaras, ini harus jadi keinginan kita bersama,” tandas Yamin.

Di sisi lain, Ananda menyoroti minimnya anggota Forum Banjarmasin Corporate Social Responsibility (BCSR) sejak dibentuk. Dia mengatakan jumlah perusahaan tidak sebanding dengan yang ada di lapangan.

Untuk itu, ia meminta seluruh stakeholder wajib pajak di Kota Banjarmasin untuk memperkuat sinergi dan fokus bersama dalam menghadapi situasi yang sedang berlangsung.

“Saya sangat menyayangkan karena kada mungkin kota sebesar Banjarmasin ada sekitar 10 aja perusahaannya, yang ada CSR nya,” tutur Ananda.

“Supaya ini bisa satu padu, kami mohon dukungan untuk penanganan sampah ini, agar kemudian kolaborasi bisa kita kuatkan dengan apa yang bisa buhan pian bantu,” tutupnya.

Author