INTERAKSI.CO, Banjarmasin – “Menjaga dan Melestarikan Warisan Budaya Banjar Antar Generasi”, sebuah tajuk yang diangkat dalam Workshop Bapantun Bahasa Banjar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Disbudporapar di Hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (5/3/2025).

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, membuka acara dan memberikan arahan kepada peserta. Ia menekankan workshop ini penting sebagai pemantik bagi generasi muda untuk melestarikan seni bepantun dalam bahasa Banjar.

“Kita tahu seni pantun berbahasa Banjar ini menjadi warisan budaya lisan yang menjadi tabiat dan entitas kita sebagai masyarakat Banjar untuk mengekspresikan perasaan maupun sebuah nasihat, dan telah dilakukan dari generasi ke generasi,” jelasnya.

Pantun Banjar
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR menyampaikan arahannya kepada peserta Workshop Bapantun Banjar. Foto: Istimewa.

Lebih lanjut, Yamin mengakui di era digitalisasi saat ini kesenian bapantun perlahan mulai ditinggalkan. Melalui workshop ini, dia ingin mengajak anak muda Banjarmasin untuk menghidupkan kembali budaya bepantun dengan konsep yang lebih kekinian dan kreatif.

“Kita ingin pelestarian warisan bepantun ini tidak hilang begitu saja, apalagi anak-anak muda kita kerap lebih akrab dengan media sosial ketimbang seni karya seperti ini. Makanya, kita ingin ini bisa dihidupkan kembali,” tambahnya.

Baca juga: Proyek NUFReP Banjarmasin Capai 20 Persen, Ditargetkan Rampung September 2026

Workshop ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada anak muda agar menjaga marwah budaya seni bepantun agar tidak tergerus oleh zaman.

“Saya kira ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil oleh Pemko, karena kita tahu pantun ini perlu kita lestarikan dari generasi ke generasi. Tujuannya agar pemuda-pemudi di Kota Banjarmasin tetap menjaga warisan budaya urang Banjar yang selalu suka bepantun,” tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt Kadisbudporapar Ikhsan Budiman beserta jajaran. Workshop yang berlangsung selama sehari ini diikuti oleh puluhan peserta dan menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dari kalangan pekerja seni hingga pengamat seni di Banjarmasin.

Author