INTERAKSI.CO, Batulicin – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya dilaunching di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Senin, 13 Januari 2025. Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan Kodim 1022 menjadi pihak yang menggelar program tersebut.

Ada tiga sekolah yang menjadi sasaran; TK/SD/SMP/SMK Bangun Banua, MI/MTS/MA Nurul Hidayah dan SD Kampung Baru 3 Kecamatan Simpang Empat. Belum diketahui alasan mengapa tiga sekolah tersebut menjadi tempat pertama pelaksanaan program ini.

Pemerintah daerah sejatinya sudah mengupayakan agar bisa mem-backup program yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Dengan keterbatasan anggaran, Pemkab Tanah Bumbu sudah menyiapkan Rp64 miliar yang bisa digunakan untuk membiayai MBG di seluruh sekolah di Bumi Bersujud selama empat bulan pada 2025.

Namun, karena pelaksanaan MBG akhirnya digelar oleh Badan Gizi Nasional, Dinas Pendidikan ingin mengalihkan anggaran Rp64 miliar itu untuk membangun kantin sehat sebagai sarana pendukung program MBG.

Baca juga: Disdukcapil Tanah Bumbu Gratiskan Pelayanan Administrasi Kependudukan

“Kalau disetujui, Disdik ingin dana Rp64 miliar itu digunakan untuk kantin sehat sebagai tempat transit makanan yang akan disajikan ke anak-anak. Karena saya lihat sepintas, makanan itu ‘diparkir’ di ruang kelas. Yang namanya anak-anak, sebelum waktunya dibagikan, itu ada yang jadi rebutan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Amiiluddin, kepada interaksidotco via WhatsApp, Senin malam.

Amiluddin memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar program MBG di Tanah Bumbu mencapai Rp22 miliar per bulan atau kurang lebih Rp236,9 miliar dalam satu tahun. Pemerintah juga sudah mengupayakan makanan yang disajikan benar-benar bergizi dengan menaikkan anggaran satuan dari Rp10 ribu ke Rp15 ribu.

“Tapi karena sudah dilaksanakan menggunakan APBN, tugas kami hanya memonitoring dan mengevaluasi,” katanya.

Jika melihat APBD Tanah Bumbu yang mencapai Rp3,6 triliun, alokasi anggaran sebesar Rp200 milar sejatinya tidak begitu berat. Hal itu juga disampaikan oleh Ketua DPRD Tanah Bumbu, Andre Atma Maulani.

“Tanah Bumbu harus bersyukur, karena di daerah lain program MBG ini cukup membebani anggaran,” ucapnya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin kemarin.

Badan Gizi Nasional sementara ini belum dapat dikonfirmasi terkait apakah badan tersebut akan mem-back up penuh program MBG selama 2025 menggunakan APBN atau akan ada join dengan pemerintah daerah menggunakan APBD.

Launching Perdana Makan Bergizi Gratis di Tanah Bumbu

Launching perdana MBG di Tanah Bumbu kemarin berjalan lancar. Anak-anak makan dengan semangat.

Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Inf Boni Berdian melalui Pasi Ter Kodim 1022/Tanah Bumbu Kapten Inf Wahyono mengatakan program MBG di Tanah Bumbu baru memiliki satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang sudah mendapatkan Skep dari BGN (Badan Gizi Nasional) melalui Dapur Mandiri sebagai mitra.

“Selanjutnya akan terdapat beberapa titik SPPG lagi yg akan beroperasi di wilayah Tanah Bumbu,” katanya.

Sementara Plh. Kepala SDN 3 Kampung Baru, Endang, menilai program MBG memiliki dampak positif bagi keberlanjutan masa depan anak-anak bangsa.

“Kami bersyukur karena program ini dapat membantu penambahan gizi anak-anak sekolah yang tidak sarapan di rumah karena berbagai faktor,” kata Endang.

Author