INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Tumpukan sampah di bawah kolong Jembatan Pasar Lama semakin mengkhawatirkan pada Kamis (30/1/2025) sore.

Berdasarkan pantauan Interaksidotco di lokasi, sampah yang menumpuk begitu banyak hingga anak-anak di sekitar pinggir Sungai Martapura dapat berdiri di atasnya seolah berada di daratan.

Berbagai jenis sampah berserakan di bawah kolong jembatan, mulai dari kasur, guling, helm, eceng gondok, hingga bambu. Kondisi ini meresahkan warga yang bermukim di sekitar sungai.

Jembatan Pasar Lama
Tumpukan Sampah di Bawah Jembatan Pasar Lama.
Foto: Interaksi/Mohammad Rizky Rezaldi

Warga Seberang Masjid Kampung Sasirangan, Dede, mengungkapkan kekhawatirannya karena rumahnya berada di dekat Jembatan Pasar Lama.

“Ada rasa takut, misalnya kaya ular atau binatang sejenisnya takutnya masuk ke rumah,” ujar Dede kepada Interaksidotco saat ditemui di kediamannya.

Menurut Dede, tumpukan sampah mulai terlihat sejak siang hari dan bertambah dengan cepat dalam hitungan jam.

“Kalau dilihat, sampah mulai datang sekitar jam setengah satu siang. Sampai sekarang makin bertambah karena air pasang,” ungkapnya.

Sampah Tersangkut di Kelotok. Foto: Interaksi/Mohammad Rizky Rezaldi

Baca juga: Sampah Plastik Problematik

Dede menambahkan bahwa kapal pembersih milik Balai Sungai Wilayah (Kalimantan) III sebenarnya sudah berupaya membersihkan sampah, tetapi jumlahnya terlalu banyak untuk ditangani sepenuhnya.

“Mungkin karena terlalu kebanyakan, tidak bisa menanggulangi semua sampah,” tuturnya.

Selain berdampak bagi warga, tumpukan sampah juga mengganggu operasional wisata susur sungai menggunakan kelotok.

Perwakilan dari Komunitas Kelotok Wisata Banjarmasin, Saibani menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan menjalankan usaha akibat banyaknya sampah yang menyumbat jalur sungai.

“Sementara ini, kami hanya bisa menjalankan rute ke Pemko Banjarmasin. Tidak bisa kami arahkan ke Kampung Hijau dan Kampung Biru,” ujar Saibani kepada Interaksidotco saat ditemui di dermaga.

Jembatan Pasar Lama
Perwakilan Komunitas Kelotok Wisata Banjarmasin, Saibani, saat ditemui wawancara. Foto: Interaksi/Mohammad Rizky Rezaldi

Pihaknya menduga sampah yang menumpuk ini berasal dari Jembatan Banua Anyar yang belum dibersihkan.

“Sebabnya sumbatan sampah ini mulai dari Banua Anyar belum dibersihkan. Menumpuk saja hingga banyak,” jelasnya.

Sebagai pengusaha yang mengandalkan sungai, Saibani berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk membersihkan sampah di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Banua Anyar.

“Kalau bisa, jangan sampai menumpuk terus di bawah jembatan,” pungkasnya.

Author