INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Film The Flash, yang dirilis pada Juni 2023, menjadi salah satu karya terakhir dari DC Extended Universe (DCEU).
Namun, perjalanan film ini tidak berjalan mulus, dengan berbagai kontroversi dan tantangan yang berujung pada kegagalan finansial di box office.
Sutradara Andy Muschietti memberikan pandangan menarik mengenai faktor-faktor utama yang memengaruhi hasil akhir film ini.
Kurangnya Daya Tarik Universal
Dalam wawancaranya dengan Radio TU Argentina, Muschietti mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama kegagalan The Flash adalah ketidakmampuan film ini untuk menarik perhatian dari “empat kuadran penonton”—pria dan wanita di atas serta di bawah usia 25 tahun.
“Film ini tidak berhasil menarik perhatian semua kelompok penonton, terutama wanita, yang menjadi elemen penting dalam kesuksesan sebuah blockbuster,” jelas Muschietti.
Kontroversi dan Perubahan di DC Studios
Kontroversi yang melibatkan pemeran utama, Ezra Miller, juga memberikan dampak signifikan terhadap minat publik terhadap The Flash.
Selain itu, perubahan besar dalam arah DC Universe oleh James Gunn, yang memutuskan untuk tidak menjadikan DCEU sebagai kanon utama, turut mengurangi daya tarik film ini.
Dengan anggaran produksi sebesar $200 juta, The Flash hanya berhasil meraih pendapatan global $266,5 juta, jauh dari angka yang diperlukan untuk menutupi biaya distribusi dan pemasaran, yang biasanya mencapai dua kali lipat anggaran produksi.
Muschietti juga menyoroti kurangnya daya tarik karakter The Flash dibandingkan dengan pahlawan DC lainnya seperti Batman atau Superman. “Banyak orang yang saya ajak bicara hanya tidak peduli dengan The Flash sebagai karakter,” ungkapnya.
Baca juga: Squid Game 2 Cetak Rekor Penonton Perdana di Netflix
Meskipun gagal secara finansial, The Flash mendapat respons penonton yang lebih baik daripada ulasan kritikus. Film ini meraih skor penonton sebesar 82% di Rotten Tomatoes, dibandingkan dengan skor kritikus yang hanya 63%.
Kegagalan The Flash tidak menghentikan langkah Andy Muschietti di dunia perfilman DC. Ia kini dipercaya untuk mengarahkan The Brave and the Bold, yang akan menghidupkan kembali karakter Batman di layar lebar.
Dengan pelajaran dari pengalaman The Flash, Muschietti berharap dapat menciptakan karya yang lebih relevan dan menarik bagi semua kelompok penonton.