INTERAKSI.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick, untuk melanjutkan negosiasi tarif impor.

Sebelumnya, Airlangga juga bertemu dengan United States Trade Representative (USTR) guna membahas kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).

Menurut keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Minggu (20/4/2025), beberapa negara seperti Jepang dan Argentina juga baru saja melakukan negosiasi serupa. Namun, AS langsung menerima proposal Indonesia, menjadikannya salah satu dari sedikit negara yang mendapat sambutan cepat dari Pemerintah AS.

Presiden Trump menugaskan Secretary Lutnick bersama Ambassador Greer (USTR) dan Scott Bessent (Secretary of Treasury) untuk menangani kebijakan tarif perdagangan AS. Department of Commerce (DoC) sendiri bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi dan urusan perdagangan AS.

“DoC bertugas meningkatkan perdagangan internasional, membantu bisnis AS bersaing di pasar global, serta mempromosikan perdagangan yang adil,” jelas Airlangga.

Baca juga: Pemerintah Pusat Bakal Ambil Alih Pengelolaan Guru ASN

Dalam kebijakan tarif AS, DoC merumuskan kebijakan strategis, sementara USTR melaksanakan negosiasi teknis.

Indonesia Manfaatkan Penundaan Penerapan Tarif untuk Negosiasi
Sebelum pertemuan langsung pada Kamis (17/04) di Kantor DoC, Airlangga telah berdiskusi secara daring dengan Secretary Lutnick melalui Zoom. Pertemuan kedua berlangsung hangat dan bersahabat selama lebih dari 1,5 jam.

Indonesia memanfaatkan penundaan penerapan tarif resiprokal dengan melakukan pendekatan langsung kepada otoritas AS seperti USTR, DoC, dan dijadwalkan bertemu juga dengan Secretary of Treasury.

“Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick atas kesempatan bernegosiasi. Indonesia menegaskan komitmennya untuk menciptakan perdagangan yang adil dan seimbang,” tegas Airlangga.

Author