“Kita akan terus turun ke jalan, mengawal isu-isu yang ada di Kota Banjarmasin”

INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Petang itu, langit tampak muram. Angin berembus kencang, disusul hujan deras. Namun, cuaca buruk tak menyurutkan langkah sekelompok pemuda berpakaian serba hitam dengan gordon hijau-hitam di leher mereka.

Mereka adalah pemuda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin. Sebanyak 11 massa aksi turun ke jalan dalam aksi simbolik PR Banjarmasin Masih Banyak, Kamis (19/6/2025) petang.

Orator aksi, Yasin Fatih, mengatakan kehadiran mereka bertujuan untuk mengingatkan sekaligus mengawal berbagai isu yang berkembang di Kota Banjarmasin.

“Di sinilah peran HMI Banjarmasin. Mungkin kita tidak bisa juga mengatakan buruk pemerintah kota. Karena kami melihat mengenai permasalahan sampah, pemerintah juga sigap. Tapi, perlu diingat bahwasannya PR Banjarmasin masih banyak,” ujar Yasin kepada Interaksidotco saat ditemui usai aksi.

“Jangan sampai pemimpin terlena dengan jabatan dan kekuasaan sampai melupakan kepentingan masyarakat,” sambungnya.

Kabid PTKP HMI Banjarmasin, Yasin Fatih saat diwawancarai. Foto: Interaksi.co/Rezaldi

Baca juga: Saat Meratus dan Raja Ampat Sama-Sama Jadi Korban Atas Nama Pembangunan

Yasin Fatih, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda (PTKP) HMI Banjarmasin, menyoroti beberapa isu hangat yang tengah menjadi perhatian publik.

Beberapa di antaranya terkait rencana Pemerintah Kota Banjarmasin yang bakal menerima uang debu sebesar Rp6 miliar, persoalan pengelolaan limbah, hingga penataan kota, khususnya terkait sistem drainase.

“Salah satu yang bisa kita rasakan ketika lagi di jalan itu tergenang air. Artinya, saluran-saluran air di Banjarmasin ini masih kurang memadai,” jelasnya.

Aksi simbolik HMI Banjarmasin di kolong Flyover 4,5. Foto: Interaksi.co/Rezaldi

Dirinya berharap pemerintah kota bersikap terbuka terhadap program kerja dan lebih tanggap dalam menangani setiap permasalahan yang ada.

Dalam waktu dekat, HMI Banjarmasin berencana mengajukan permohonan audiensi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Nanti kami akan bersurat dan beraudiensi langsung kepada pemerintah kota,” tandas Yasin.

Author