INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Durasi puasa selama Ramadan bervariasi di seluruh dunia karena bergantung pada waktu matahari terbit dan terbenam.
Muslim di negara-negara paling selatan seperti Chile atau Selandia Baru menjalani puasa lebih singkat, sementara mereka yang tinggal di wilayah paling utara seperti Islandia dan Greenland harus berpuasa lebih lama.
Menurut laporan Al Jazeera, Nuuk, Greenland, menjadi salah satu kota dengan durasi puasa terlama, yaitu sekitar 16 jam, diikuti oleh Reykjavik, Islandia, dengan durasi yang sama.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 untuk Seluruh Kalimantan Selatan: Unduh di Sini!
Sementara itu, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Christchurch, Selandia Baru, dan Puerto Montt, Chili menjalani puasa sekitar 13 jam—durasi yang lebih singkat dibandingkan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara.
Di kawasan Asia, durasi puasa cukup merata di angka 13-14 jam. Jakarta, Indonesia, misalnya, memiliki durasi puasa sekitar 13 jam, sementara Teheran, Iran, dan Islamabad, Pakistan, mencapai 14 jam.
Beberapa negara dengan puasa terlama:
✅ Nuuk, Greenland – 16 jam
✅ Reykjavik, Islandia – 16 jam
✅ Helsinki, Finlandia – 15 jam
✅ Berlin, Jerman – 15 jam
✅ Moskow, Rusia – 15 jam
Beberapa negara dengan puasa lebih singkat:
✅ Jakarta, Indonesia – 13 jam
✅ Buenos Aires, Argentina – 13 jam
✅ Canberra, Australia – 13 jam
✅ Bangkok, Thailand – 13 jam
✅ Kuala Lumpur, Malaysia – 13 jam
Bagi umat Islam di berbagai belahan dunia, Ramadan menjadi momen penuh ibadah dan ketahanan, baik bagi mereka yang berpuasa lebih lama maupun lebih singkat.