INTERAKSI.CO, Tanah Bumbu – Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke-22, Pemkab Tanah Bumbu memberikan Penghargaan AKIP 2024 kepada tujuh SKPD.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan mereka dalam menunjukkan kinerja unggul dan akuntabilitas tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, didampingi Wakil Bupati H. Bahsanuddin, dalam sebuah acara resmi di Pendopo Serambi Madinah, pada Selasa (8/4/2025).
“Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen SKPD dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil,” ujar Bupati Andi Rudi Latif dalam sambutannya.
Penerima Penghargaan AKIP 2024
Penghargaan AKIP diberikan kepada SKPD yang memperoleh nilai tertinggi dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penilaian ini didasarkan pada kualitas laporan kinerja, efektivitas program, serta kesesuaian dengan misi dan tujuan organisasi pemerintah daerah.
Berikut daftar SKPD penerima penghargaan AKIP 2024 kategori A dengan nilai terbaik:
-
Bappedalitbang Tanah Bumbu – Nilai 89,40
-
Inspektorat Daerah – Nilai 89,25
-
Disdukpencapil – Nilai 88,35
-
RSUD H. Andi Abdurahman Noor – Nilai 88,20
-
Sekretariat DPRD Tanah Bumbu – Nilai 86,55
-
BPBD Tanah Bumbu – Nilai 86,10
Baca juga: Hari Jadi ke-22 Tanah Bumbu, Makhruri Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM
Dorongan untuk Terus Tingkatkan Pelayanan Publik
Menurut Bupati Andi Rudi Latif, penilaian dan penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi untuk terus mendorong perbaikan berkelanjutan dalam sistem pemerintahan daerah.
“Kami ingin semua SKPD semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta mampu menjalankan program-program pembangunan dengan lebih efektif dan efisien,” tegasnya.
Wakil Bupati H. Bahsanuddin menambahkan bahwa ke depan Pemkab Tanah Bumbu akan terus memperkuat sistem evaluasi internal dan eksternal agar seluruh unit kerja dapat bekerja lebih terukur dan berorientasi hasil.
“Transparansi dan akuntabilitas bukan pilihan, tapi keharusan. Kami ingin Tanah Bumbu menjadi contoh kabupaten dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” pungkasnya.