INTERAKSI.CO, Batulicin – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanah Bumbu masa bakti 2025–2030 di Pendopo Serambi Madinah, Senin (9/6/2025) sore.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Ia berharap mereka mampu mengemban amanah dengan tanggung jawab dan semangat kemanusiaan yang tinggi.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, saya mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Semoga amanah yang telah dipercayakan dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan semangat kemanusiaan yang tinggi,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Tanah Bumbu Salurkan Daging Kurban Bantuan Presiden Prabowo

Bupati menegaskan bahwa PMI bukan sekadar organisasi sosial, melainkan garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan, seperti penyediaan darah, penanggulangan bencana, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

“Saya berharap dengan semangat yang baru ini, pengurus PMI Tanah Bumbu mampu membawa nama organisasi ini menjadi harum dan benar-benar hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti tantangan ketersediaan stok darah yang masih menjadi persoalan nyata di daerah.

“Saya berharap pengurus yang baru ini dapat menjalankan fungsinya secara optimal sehingga stok darah di Tanah Bumbu tidak pernah kosong dan selalu siap memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di rumah sakit-rumah sakit kita,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, Bupati menyatakan dukungan penuh terhadap program-program PMI, khususnya dalam pengembangan Unit Donor Darah (UDD).

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyatakan dukungan penuh terhadap program-program PMI, termasuk pengembangan Unit Donor Darah (UDD). Saya percaya, PMI Kabupaten Tanah Bumbu ke depannya mampu memproduksi komponen darah secara mandiri, memiliki status legal yang teregistrasi secara resmi, dan dapat menyuplai kebutuhan darah ke seluruh rumah sakit yang ada di wilayah kita,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Tanah Bumbu, Alamsyah, menyebut pelantikan ini sebagai awal dari tanggung jawab besar.

“Tantangan ke depan tidak ringan,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen untuk meningkatkan kapasitas PMI dalam memproduksi berbagai jenis komponen darah agar bisa memenuhi kebutuhan daerah secara cepat dan aman.

“Kami yakin kerja kemanusiaan tidak bisa dikerjakan sendiri, melainkan melalui semangat gotong royong. Sesuai visi pemerintah daerah, mari beraksi menuju Tanah Bumbu yang makmur, maju, dan beradab,” katanya.

Alamsyah optimistis PMI akan tumbuh menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu dengan dukungan dari pemerintah daerah.

“PMI bukan hanya sekadar donor darah, tapi juga memberikan harapan dan kehidupan untuk sesama. Saya mengajak para anggota dan relawan untuk bekerja dengan keikhlasan,” tambahnya.

Ketua PMI Kalimantan Selatan, H. Gusti Iskandar Alamsyah, juga mengapresiasi dukungan Bupati.

“Jujur saja, PMI tidak akan bisa banyak berbuat tanpa support pemerintah daerah. Terima kasih banyak, Pak Bupati. Saya yakin dengan dukungan Pak Bupati, PMI bisa lebih cepat lagi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa PMI lahir pada 17 September 1945 sebagai respons atas banyaknya korban perang yang tidak tertangani. Menurutnya, biaya pengolahan darah yang mahal menuntut adanya kerja sama lintas sektor.

“Kita melakukan kerja sama, baik horizontal maupun dengan dunia usaha. Kita juga memiliki MoU dengan TNI/Polri,” jelasnya. Ia berharap PMI Tanah Bumbu mampu membuat program kerja yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Author