INERAKSI.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, di sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan.

Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi dan pertemuannya dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada awal Juli lalu.

Salah satu fokus pembahasan adalah peningkatan layanan haji dan umrah bagi jemaah Indonesia.

“Kami menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman, terutama dalam memperkuat kerja sama untuk peningkatan pelayanan haji dan umrah,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, Jumat (19/7).

Baca juga: Sound Horeg Diatur Lebih Ketat, DJKI: Harus Sesuai Hukum, Etika, dan Norma Sosial

Sri Mulyani menyebutkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas peran penting G20 dalam menghadapi dinamika geopolitik global.

Ia sepakat dengan pandangan Menkeu Al-Jadaan bahwa G20 harus kembali menjadi forum multilateral yang mempromosikan kerja sama global, bukan sekadar kepentingan sepihak.

“G20 seharusnya fokus pada kolaborasi dan solusi bersama, bukan pendekatan unilateralisme,” ujar Menkeu RI.

Tak hanya itu, Menkeu Al-Jadaan juga secara khusus mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam Expo 2030 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Sri Mulyani menyambut undangan tersebut dengan positif dan menganggapnya sebagai bentuk pengakuan atas pentingnya peran strategis Indonesia di kawasan dan global.

“Undangan ini adalah bentuk kepercayaan dan kehormatan. Mengutip Menkeu Al-Jadaan, ‘This just confirms that the relationship is not only strong, but it actually can grow even more’,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi sepakat memperluas kolaborasi bilateral, khususnya dalam peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan ibadah haji.

Kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang strategis, antara lain peningkatan fasilitas kesehatan untuk jamaah haji, pengembangan industri farmasi dan vaksin, transfer teknologi di bidang kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.

Tak hanya fokus pada sektor ibadah, Prabowo dan MBS juga membahas kemitraan ekonomi strategis di bidang perdagangan, investasi, energi, serta dukungan timbal balik untuk Visi Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

Author