INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Real Madrid baru saja menjuarai Liga Champions ke-15 setelah mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-0 di Stadion Wembley, Minggu (2/6/2024). Dani Carvajal dan Vinicius Junior menjadi pahlawan El Real di laga ini.
Selama turnamen Liga Champions musim ini, Madrid memang sangat dominan. Tak satupun tim yang mampu membuat mereka bertekuk lutut, termasuk Manchester City yang merupakan juara bertahan.
Madrid keluar sebagai juara grup usai meraih enam kemenangan beruntun, masing-masing dua kali melawan Union Berlin, Napoli, dan Braga. Memasuki fase gugur, mereka melanjukan tren positif tersebut.
Kemenangan 1-0 di markas RB Leipzig dilanjutkan dengan hasil imbang 1-1 di Santiago Bernabeu, membawa mereka ke perempat final untuk menghadapi City. Dalam dua leg, kedua tim bermain 3-3 dan 1-1, namun El Real unggul dalam adu penalti sehingga lolos ke semifinal.
Bayern Munich yang ditemui di semifinal juga tak mampu menahan laju Madrid. Hasil imbang 2-2 di Allianz Arena dibalas dengan kemenangan 2-1 di Bernabeu, meloloskan Madrid ke partai puncak.
Jika ditotal, Madrid membukukan sembilan kemenangan dan empat hasil imbang dalam 13 laga musim ini, jauh lebih baik dari City di musim lalu yang ‘hanya’ meraih delapan kemenangan dan lima kali imbang. Sebuah hasil yang membuat mereka pantas menjadi juara.
Keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Champions tahun ini sebenarnya bukan suatu kejutan. Pertama, lawan mereka di final bukan merupakan tim unggulan yang memiliki DNA liga kuping besar. Alasan lainnya, tentu saja karena mental juara Madrid yang sudah teruji.
Kita tentu pernah melihat Don Carlo yang merespons kemenangan Madrid di final Liga Champions dengan mimik wajah yang datar, seakan itu adalah kemenangan yang biasa saja. Jika melihat peforma mereka sejauh ini, sudah seharusnya para pemain Madrid meniru Don Carlo saat merayakan kemenangan mereka di Liga Champions waktu itu: datar dan biasa saja.