INTERAKSI.CO, BANJARBARU – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) era kepemimpinan Muhammad Aditya Mufti Ariffin menghasilkan banyak kontribusi perekonomian maupun serapan tenaga kerja di Kota Banjarbaru.
Daya gedor peningkatan kualitas produk UMKM dan perluasan pasar promosi yang dilakukan istri Aditya, Vivi Mar’i Zubedi, menjadi kunci kesuksesan besar tersebut.
Sejak perjalanan Aditya sebagai Wali Kota Banjarbaru dimulai pada 2021 lalu, Vivi berhasil mendorong pembinaan UMKM dengan jumlah yang sangat masif. Tercatat 400 UMKM di masa itu kini telah tumbuh mencapai 10.000 UMKM dan akumulasi di luar pembinaan ditafsir mencapai 25.000 UMKM aktif.
Berkat keuletan dan inovasi sang istri dalam memajukan sektor UMKM, Aditya sebagai calon Walikota Banjarbaru bersama Wakilnya, Habib Said Abdullah Al Kaff dalam melanjutkan periode kepemimpinannya, sudah menggenggam potensi besar dalam menciptakan tulang punggung baru bagi perekonomian di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Optimisme itu juga dibuktikan dengan tercantumnya UMKM dalam rancangan program berkelanjutan yang akan dijalankan Aditya-Habib Abdullah selama 5 tahun yang akan datang. Strategi yang akan direalisasikan pasangan nomor urut 2 ini tentu sangat dinanti para pelaku UMKM di Banjarbaru.
Tiara (31) salah satu pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Landasan Ulin, menyatakan pendapatnya. Menurutnya, sejak kepemimpinan Aditya sektor UMKM memiliki tempat yang istimewa di Banjarbaru dimana Pemerintah Kota Banjarbaru turut serta dalam upaya pembinaan dan pendampingan pengembangan usaha masyarakat.
“Kayaknya baru di zaman pak Aditya ya UMKM benar-benar bisa dirangkul kayak gini. Serius didampingi dan dibina. Biasanya kalau acara-acara di Murjani gitu kami dilibatkan. Terus dibantu. Bapak dan Bu Vivi juga promosi di sosial media,” ucapnya.
Peningkatkan kualitas produk, perluasan pasar serta pemanfaatkan teknologi diamini Aditya-Habib Abdullah sebagai upaya pengembangan UMKM Banjarbaru ke depannya. Sekaligus pula menggandeng pihak swasta untuk berkontribusi dalam upaya pemberdayaan.
Naimah (25) warga Kecamatan Banjarbaru Selatan turut sependapat. Apalagi, menurutnya produk UMKM Banjarbaru kini sudah dapat ditemukan di toko-toko retail modern dengan tampilan-tampilan kemasan yang kekinian.
“Pernah lihat di Indomaret itu sudah ada rak khusus yang menjual produk UMKM asli Banjarbaru. Tampilan kemasannya juga sudah sangat bagus jadi layak untuk diperjualkan disana. Harus bangga ya dengan produk lokal,” tuturnya.
Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Aditya-Habib Abdullah menjamin eksistensi produk lokal hasil UMKM di Banjarbaru dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya. Bersamaan pula dengan kehadiran Vivi Zubedi sebagai jembatan perluasan pemasaran produk lokal menuju Pasar Internasional. (Adv)