INTERAKSI.CO, Jakarta – Kabar duka menyelimuti dunia pendakian Indonesia. Dua pendaki perempuan, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat menuruni Puncak Cartenz, Papua. Mereka merupakan bagian dari rombongan pendakian yang dipimpin oleh musisi dan penulis Fiersa Besari.

Peristiwa tragis ini terjadi pada 1 Maret 2025 di kawasan Lembah Kuning. Lilie, yang berasal dari Bandung, serta Elsa, seorang dokter gigi dari Jakarta, diduga mengalami hipotermia akibat suhu ekstrem di ketinggian.

Ekspedisi ini melibatkan 15 orang, terdiri dari 10 pendaki dan 5 pemandu gunung. Mereka berangkat pada akhir Februari dengan menggunakan helikopter menuju Lembah Kuning, sebelum melanjutkan pendakian ke puncak tertinggi di Indonesia.

Sayangnya, dalam perjalanan turun, kondisi cuaca memburuk. Suhu yang sangat dingin diperkirakan memicu gejala Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian, yang menyebabkan kedua pendaki tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Fiersa Besari Ungkap Kesedihan

Fiersa Besari, yang juga turut dalam ekspedisi ini, mengungkapkan rasa dukanya melalui media sosial. Dalam unggahannya, ia membagikan layar hitam disertai emoji hati yang patah, mencerminkan kesedihan mendalam atas kehilangan dua rekannya.

Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis, membenarkan bahwa Lilie dan Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari pendaki dari berbagai daerah, serta beberapa peserta dari Turki dan Rusia.

Proses Evakuasi Jenazah

Setelah kejadian, tim segera melakukan evakuasi menggunakan helikopter ke Mimika sebelum jenazah dipulangkan ke Jakarta. Koordinasi antara operator pendakian, Basarnas, dan pihak kepolisian dilakukan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Duka mendalam menyelimuti keluarga, sahabat, serta komunitas pendaki atas kehilangan Lilie dan Elsa. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik dan menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan fisik dan cuaca dalam setiap pendakian ekstrem.

Dua pendaki meninggal dunia karena hipotermia. Foto-Ist

Author