INTERAKSI.CO, Jakarta – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025 dipastikan berlangsung semarak di seluruh Indonesia.

Lebih dari 1,2 juta buruh akan memperingati hari bersejarah ini, dengan pusat kegiatan di Lapangan Monas, Jakarta, yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sekitar 200 ribu buruh.

Informasi tersebut disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dalam keterangannya kepada media, Minggu (27/4/2025).

Baca juga: Tiga Polisi Diduga Selundupkan Sabu ke Rutan Samarinda, Pakar: Bukan Lagi Oknum

Di Indonesia, Hari Buruh ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013. Peringatan ini bukan sekadar libur semata, melainkan bentuk penghormatan atas kontribusi buruh dalam pembangunan nasional.

Sejarah May Day berakar dari perjuangan buruh di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1886, ketika mereka menuntut jam kerja delapan jam sehari. Peristiwa heroik ini kemudian dikenang secara global melalui keputusan Kongres Buruh Internasional di Paris pada tahun 1889.

Momentum ini menjadi refleksi penting bagi Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh dan keadilan sosial, serta meningkatkan perlindungan terhadap pekerja di berbagai sektor.

Baca juga: Tugu Biawak Jadi Ikon Baru Wonosobo, Bukan dari Dana Desa

Dalam aksi May Day 2025, para buruh akan membawa dua tuntutan utama, yaitu:

  • Menolak Omnibus Law

  • Menghapus Outsourcing dan Upah Murah (Hostum)

Kegiatan tersebut diharapkan berlangsung damai, sebagai wujud demokrasi dan penyaluran aspirasi pekerja di tanah air.

Sejarah Perjuangan Buruh Dunia

Peringatan May Day tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjuangan kaum buruh dunia. Pada abad ke-19, buruh di berbagai negara menghadapi kondisi kerja yang buruk, jam kerja yang panjang, dan upah yang minim.

Puncak perjuangan terjadi dalam Peristiwa Haymarket di Chicago, di mana aksi damai buruh berujung bentrok.

Peristiwa itu menjadi simbol perjuangan buruh internasional, mendorong solidaritas global untuk memperjuangkan hak-hak pekerja hingga kini.

May Day di Indonesia

Bagi Indonesia, May Day adalah momen mempertegas peran vital buruh dalam pembangunan nasional. Selain itu, menjadi pengingat bahwa perjuangan menuju keadilan sosial, kesetaraan upah, dan perlindungan pekerja informal masih harus terus diperjuangkan.

Organisasi-organisasi buruh di Indonesia kerap menggelar berbagai aksi damai dan demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi mereka, terutama terkait regulasi ketenagakerjaan.

Pemerintah Indonesia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan buruh melalui berbagai kebijakan, seperti program BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.

Selain itu, pemerintah juga terus memperbaiki regulasi ketenagakerjaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, serta upah yang layak.

Peringatan May Day 2025 diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah, untuk terus meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.

Author